Minggu, 15 Mei 2016

Kaitan Mineral, Tanah dan Batuan - AGC Guru Honorer

Apakah kalian masih ragu bahwa tanah yang selama ini kalian injak berasal dari batuan?tanah tersusun atas berbagai mineral tertentu tergantung jenis batuan induknya. Lalu bagaimana kaitan mineral, batuan dan tanah sebenarnya?. Suatu mineral dapat didefiniskan sebagai suatu ikatan kimia padat yang terbentuk secara alami dan termasuk di dalamnya materi geologi padat dan menjadi penyusun terkecil batuan. Mineral juga dapat diartikan sebagai suatu unsur atau senyawa kimia yang biasanya berbentuk kristal dan merupakan hasil dari proses-proses geologi.
Pemakaian kata 'biasanya' memberikan fleksibilitas dalam definisi dan mengizinkan klasifikasi beberapa substansi amorf atau paramorf sebagai mineral. Meski sebagian besar mineral adalah anorganik, kristal anorganik yang terbentuk dari mineral anorganik pada lingkungan geologi juga dapat dikelompokkan sebagai mineral.

Mineral merupakan komponen penyusun batuan yang merupakan bahan induk tanah. Dengan demikian secara tidak langsung mineral merupakan komponen dari tanah. Dalam pertanian, tanah merupakan bagian vital sebagai tempat perkembangbiakan tanaman. Pengetahuan secara rinci tentang sifat-sifat tanah dan tanaman merupakan hal mendasar dalam ilmu pertanian. Sebagian besar permukaan bumi tersusun atas batuan sedimen yaitu batuan yang terbentuk karena proses pengendapan oleh faktor eksogen. Proses pembentukkan batuan sedimen disebut dengan proses sedimentasi yang diawali dengan pelapukan, pengangkutan, sedimentasi dan kompaksi.
Proses pelapukan dapat menyebabkan terlepasnya komponen penyusun batuan menjadi ukuran yang lebih kecil sehingga mudah mengalami proses eksogenik selanjutnya. Tanah merupakan bahan dimana tumbuhan dapat hidup. Tanah dapat terbentuk melalui proses pelapukan batuan. Kecepatan proses pembentukkan tanah sangat tergantung kepada ukuran butir dari bahan induk tanah. Semakin halus maka semakin mudah mengalami proses pentanahan. Dalam kasus ini, batuan vulkanik resen yang berukuran halus yang kaya akan unsur hara sangat mudah mengalami proses pentanahan. Hal ini sangat berbeda sekali dengan batuan-batuan tua yang telah mengalami kompaksi atau pengerasan. Proses pentanahan  akan berjalan lambat. Perkembangan tumbuhan sangat bergantung pada kekayaan unsur hara dalam tanah sehingga kecepatan perkembangan pertumbuhan tanah tergantung pada batuan induk yang menjadi tanah.
Sumber; Agromineralogi. I Wayan Warmada, Anastasia Dewi Tirtiani

Tidak ada komentar:

Posting Komentar